KESALAHAN MAKMUM
1. Tidak bersegera menempati saf pertama bagi orang yang datang lebih dahulu
Sebahagian orang datang cepat ke masjid dan melihat banyak tempat yang masih kosong di saf pertama, tetapi lebih suka di duduk saf belakang , ada yang sengaja duduk saf belakang agar boleh bersandar pada tiang atau dinding masjid.
Semua ini menyalahi perintah Nabi SAW agar bersegera menempatkan di saf pertama.
Rasulullah SAW bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya manusia mengetahui pahala yang terdapat dalam azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkan kecuali dengan diundi, niscaya mereka melakukannya”(HR. Bukhari dari Abu Hurairah RA )
Dan Rasulullah SAW mengancam bagi orang yang sengaja bahkan bersenang lenang di saf belakang/akhir.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ لَهُمْ تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ لَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ
Rasulullah SAW melihat ada yang mengambil saf belakang. Maka Nabi SAW bersabda: majulah kalian dan ikutilah aku, dan hendaklah yang setelah kalian mengikuti kalian. Kaum yang senantiasa mengambil saf akhir akan diakhirkan Ta’ala dari rahmat-Nya. (HR. Muslim dari Abu Sa’id al Khudriy)
2. Tidak menegakkan (meluruskan dan merapatkan) shof sholat berjama’ah
Menegakkan saf adalah hal yang sangat penting atas dasar prinsip dalam solat berjamaah.
Sabda Rasulullah SAW :
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah Saf-saf kalian, sesungguhnya meluruskan shaf adalah termasuk menegakkan solat”
*Klik untuk besarkan
0 comments:
Post a Comment